LETAK GEOGRAFIS Secara geografis Daerah Kabupaten Karo terletak antara
02o50’ s/d 03o19’ LU dan 97o55’ s/d 98 o38’ BT. Daerah Kabupaten Karo terletak
di daerah dataran tinggi bukit barisan dengan total luas administrasi 2.127,25
km² atau 212.725 ha. Wilayah Kabupaten Karo berbatasan dengan:
Kabupaten
Langkat dan Deli Serdang dibagian Utara;
Kabupaten
Simalungun dibagian Timur;
Kabupaten
Dairi dibagian Selatan; dan
Propinsi
Nangro Aceh Darusalam dibagian Barat.
Ibukota
Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak sekitar 76 km sebelah selatan
kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara. KONDISI TOPOGRAFI Ditinjau dari
kondisi topografinya, wilayah kabupaten karo terletak didataran tinggi bukit
barisan dengan elevasi terendah + 140 m diatas permukaan laut (Paya lah-lah
Mardingding) dan yang tertinggi ialah + 2.451 meter diatas permukaan laut
(Gunung Sinabung).
Daerah
kabupaten karo yang berada di daerah dataran tinggi bukit barisan dengan
kondisi topografi yang berbukit dan bergelombang, maka diwilayah ini ditemui
banyak lembah-lembah dan alur-alur sungai yang dalam dan lereng-lereng bukit
yang curam/terjal. Sebagaian besar (90%) wilayah Kabupaten Karo berada pada
ketinggian/elevasi +140 m s/d 1400 m diatas permukaan air laut.
Pada
wilayah Kabupaten Karo terdapat dua hulu daerah aliran sungai (DAS) yang besar
yakni DAS sungai Wampu dan DAS sungai Lawe Alas. Sungai Wampu bermuara ke Selat
Sumatera dan Sungai Renun (Lawe Alas) bermuara ke Lautan Hindia.
IKLIM
Tipe
iklim daerah Kabupaten Karo adalah E2 menurut klasifikasi Oldeman dengan bulan
basah lebih tiga bulan dan bulan kering berkisar 2-3 bulan atau A menurut
Koppen dengan curah hujan rata-rata di atas 1.000 mm/tahun dan merata sepanjang
tahun. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.000-4.000mm/tahun, dimana curah
hujan terbesar terjadi pada bulan basah yaitu Agustus sampai dengan Januari dan
Maret sampai dengan Mei.
KEPENDUDUKAN
Jumlah
penduduk Kabupaten Karo pada akhir tahun 2006 ialah sebanyak 342.555 jiwa.
Jumlah penduduk Kabupaten Karo jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten
Karo yakni 2.127,25 km2 maka kepadatan penduduk Kabupaten Karo pada akhir tahun
2006 adalah 161,03 jiwa/km²,. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Karo pada
periode tahun 2000 – 2006 adalah sebesar 3,19 % per tahun. Komposisi penduduk
berdasarkan agama yang dianut memperlihatkan bahwa penganut agama nasrani
merupakan yang terbanyak baru disusul oleh pemeluk agama Islam dan agama
lainnya. Ditinjau dari segi etnis, penduduk Kabupaten Karo mayoritas adalah suku
Karo, sedangkan suku lainnya seperti suku Batak Toba/Tapanuli, Jawa,
Simalungun, dan suku lainnya hanya sedikit jumlahnya (dibawah 5%).
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Kabupaten
Karo adalah merupakan bagian dari Propinsi Sumatera Utara dalam wadah negara kesatuan
Republik Indonesia yang secara administratif dibagi atas tujuh belas kecamatan
yaitu :
1.
Kecamatan Kabanjahe dengan ibukota
Kabanjahe terdiri dari 13 desa
2.
Kecamatan Berastagi dengan ibukota
Berastagi terdiri dari 9 desa
3.
Kecamatan Simpang Empat dengan
ibukota Simpang Empat terdiri dari 17 desa
4.
Kecamatan Tigapanah dengan ibukota
Tigapanah terdiri dari 22 desa
5.
Kecamatan Payung dengan ibukota Tiganderket
terdiri dari 8 desa
6.
Kecamatan Munte dengan ibukota
Munte terdiri dari 22 desa
7.
Kecamatan Tigabinanga dengan
ibukota Tigabinanga terdiri dari 19 desa
8.
Kecamatan Merek dengan ibukota
Merek terdiri dari 19 desa
9.
Kecamatan Kutabuluh dengan ibukota
Kutabuluh terdiri dari 16 desa
10.
Kecamatan Juhar dengan ibukota
Juhar terdiri dari 24 desa
11.
Kecamatan Lau Baleng dengan
ibukota Lau Baleng terdiri dari 13 desa
12.
Kecamatan Mardingding dengan
ibukota Mardingding terdiri dari 10 desa
13.
Kecamatan Barusjahe dengan ibukota
Barusjahe terdiri dari 19 desa
14.
Kecamatan Naman Teran dengan
ibukota Naman Teran terdiri dari 14 desa
15.
Kecamatan Tiganderket dengan
ibukota Tiganderket terdiri dari 17 desa
16.
Kecamatan Dolat Rayat dengan
ibukota Dolat Rayat terdiri dari 7 desa
17.
Kecamatan Merdeka dengan ibukota
Merdeka terdiri dari 9 desa.
Tujuh
belas kecamatan tersebut diatas terdiri dari 248 (duaratus empatpulu delapan)
desa dan 10 (sepuluh) kelurahan.