Jumlah persembahan persepuluhan pada
tahun 2011 sudah hampir mendekati jumlah kolekte
umum.
Lihatlah Warta Maranatha edisi Oktober 2011 pada halaman 72,
ada tabel yang berjudul Setoren Klasis klasis ke Kas Umum Modramen GBKP
dan Pos Khusus tahun 2011. Pada Kolom ke 5 tabel tersebut
terdapat Perpuluhen (bukankah istilah Persepuluhan yang lebih baik) yang berisi
setoran 22 klasis ke Modramen untuk Kas Umum GBKP. Dan dibawah sekali, ada total setoran sebanyak Rp 4.084.090.372. Coba bandingkan dengan setoran dari Kolekte Umum yang totalnya
sebanyak Rp 4.670.013.329. Ada sisa lebih
untuk kolekte umum sebanyak Rp 585.922.857.
Jumlah setoran ke Kas Umum GBKP
dari seluruh Klasis (22 Klasis GBKP) memang masih lebih tinggi dari Kollekte
Umum daripada Persepuluhan. Akan tetapi untuk 9
klasis, jumlah setoran perpuluhan sudah lebih tinggi daripada kollekte umum.
Klasis klasis yang jumlah perpuluhan nya sudah lebih tinggi daripada Kollekte
Umum adalah :
- Klasis Medan Kampung Lalang
- Klasis
Jakarta Banten
- Klasis
Medan Delitua
- Klasis
Pematang Siantar
- Klasis
Pembangunan Medan
Delitua
- Klasis Medan Kuta Jurung
- Klasis
Jakarta Bandung
- Klasis
Riau Sumbar
- Klasis
Sumbagsel
Sembilan Klasis ini lah yang
angka perpuluhannya sudah lebih tinggi daripada kollekte umum. Salah satu yang bisa disimpulkan adalah, jemaat di 9 klasis ini sudah
lebih memahami makna persepuluhan dan akhirnya lebih berkomitmen dalam
memberikannya. Memang ada hal yang menarik dari 9 klasis ini, karena
hampir semuanya klasis di kota besar, dan mempunyai jarak
lebih 70 km dari Kota Kabanjahe. Kita menyarankan kepada Biro Litbang
GBKP untuk meneliti penyebab klasis klasis
perantauan (diaspora) mempunyai persepuluhan yang lebih baik. Tulisan ini sendiri sebenarnya lebih mengarah terhadap bagaimana
seharusnya GBKP memakai persepuluhan itu sendiri.
Penggunaan Persepuluhan Oleh GBKP
Mari kita baca Tata Gereja GBKP Tahun 2005-2015,
langsung ke 2. PERATURAN
PENATALAYANAN KEUANGAN DAN HARTA BENDA. Lalu kita telisik sama sama, ada kah tata cara penggunaan Persepuluhan? Yang saya temukan tidak ada. Sama
saja dengan Kollekte Umum. Bahkan persepuluhan
hanyalah salah satu dari sumber keuangan Perpulungen Jabu Jabu, Bakal Jemaat,
Runggun, Klasis, sampai Modramen. Tidak beda
sama sekali penggunaan persepuluhan dengan Kollekte Umum. Samakah Kollekte Umum dengan Persepuluhan? Istilahnya sudah
jelas beda, namun penggunaannya sama saja. Kalau begitu Persepuluhan hanya satu istilah yang dipakai GBKP
sebagai saluran masuk kas.
Mari kita melanjut ke PENATAAN
KEUANGAN BAB III Pasal 16. Pada ayat 1 dikatakan
“Semua uang GBKP adalah milik Tuhan”. Semua uang GBKP
adalah milik Tuhan. Tentu kalau kita konsisten kita bisa tanya Tuhan, “Apakah sama maksudnya Kollekte Umum dengan
Persepuluhan”. Lalu kita lengkapi pertanyaan kita kepada Tuhan, “Apakah
sama penggunaan kollekte umum dengan penggunaan persepuluhan Tuhan?”.
Tuhan pasti akan
menjawab, bahkan saya yakin jawabanNya sudah ada duluan di Alkitab.
Karena ide awal dari Persepuluhan adalah dai Tuhan
koq.
Ayat Ayat Alkitab Tentang Persembahan
Persepuluhan.
Hal Ihwal Persembahan persepuluhan ternyata sudah
dikatakan oleh Tuhan sejak lama, sejak Bangsa Israel masih dalam tenda tenda,
menuju kepada kelompok yang menetap, sampai ke masa kerajaan, sampai ke
pembuangan, sampai ke pembangunan kembali Bait Allah, sampai ke Jaman Yesus
Kristus, sampai kepada penulis kita Ibrani bahkan di abad ke 16
Johanes Calvin sendiri pun berbicara mengenai pentingnya
umat Tuhan memberikan persembahan persepuluhan. Dibawah ini ada ayat ayat
yang bisa dibaca :
Perjanjian Lama
Imamat 27 : 30
Demikian juga segala persembahan persepuluhan
dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan,
adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi
TUHAN.
Imamat 27:32
Mengenai segala persembahan persepuluhan dari
lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat
gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus
bagi TUHAN.
Bilangan 18
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan
kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai
milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada
Kemah Pertemuan.
Bilangan 18 : 24
Sebab persembahan persepuluhan yang
dipersembahkan orang Israel
kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai
milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka
tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."
Bilangan 18 : 26
"Lagi haruslah engkau berbicara kepada
orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang
Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka
sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari
padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan
persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
Bilangan 18 : 26
Secara demikian kamu pun
harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari
segala persembahan persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel.
Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan
khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
Ulangan 14 : 23
Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau
memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu,
ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau
belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
Nehemia 12 : 44
Pada masa itu beberapa orang diangkat untuk
mengawasi bilik-bilik perbendaharaan, bilik-bilik untuk persembahan khusus,
untuk hasil pertama dan untuk persembahan persepuluhan, supaya sumbangan yang
menurut hukum menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi dikumpulkan di
bilik-bilik itu sesuai dengan ladang setiap kota. Sebab Yehuda bersukacita
karena para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas
Maleakhi 3 : 10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah
Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Perjanjian Baru.
Matius 23 : 23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari
selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang
terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan
dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain
jangan diabaikan.
Ibrani 7 : 5-9
Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima
jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan
dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga
adalah keturunan Abraham.
Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan
mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
Dan di sini manusia-manusia fana menerima
persepuluhan, dan di sana Ia,
yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan
perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima
persepuluhan,
Pendapat Johanes Calvin Tentang
Persepuluhan
Yohanes Calvin menganjurkan
untuk memberikan persepuluhan, meskipun tulisan tulisannya mengandung beberapa
keraguan. Berdasarkan Maleaki 3 Calvin
kembali menegaskan bahwa Allah telah menetapkan persepuluhan agar umatNYA
selalu mengingat bahwa segala sesuatu milik Allah.
Mengenai kalimat.,
"Seharusnya kau lakukan ini" dalam Matius 23:23, Calvin berkata:
Dia [Yesus] mengakui bahwa apapun yang Tuhan
telah perintahkan harus dilakukan, tidak ada bagian yang
harus dihilangkan. Oleh karena itu Calvin menyimpulkan bahwa apa
yang Yesus Kristus telah tetapkan harus dipatuhi
termasuk untuk melestarikan seluruh HUKUM. Calvin mengatakan bahwa
Persepuluhan bukan hanya Perjanjian Lama tetapi
berlanjut ke Perjanjian Baru.
Dengan demikian perintah untuk
memberikan persepuluhan itu datang dari Tuhan sendiri. Untuk apa persepuluhan diberikan sudah sangat jelas dan gamblang
yaitu untuk kaum Lewi, yaitu kaum yang dikhususkan Tuhan berada dan bertugas di
Bait ALLah, bukan untuk penggunaan yang lain. Dan
kepada Kaum Lewi sendiripun Tuhan memerintahkan untuk memberikan
persepuluhannya. Yaitu sepersepuluh dari semua
persembahan persepuluhan yang diterimanya.
Kesimpulan
Kalau GBKP mengakui bahwa semua
uangnya milik Tuhan, maka penggunaannya pun harus sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kehendak Tuhan untuk persembahan persepuluhan sudah sangat
jelas yaitu untuk kaum Lewi, petugas Bait Allah. Di GBKP Kaum Lewi adalah para pendeta. Semua
persembahan persepuluhan GBKP HARUS diberikan
kepada para pendeta baik yang masih bertugas maupun yang sudah pensiun.
Persembahan persepuluhan TIDAK
HARUS dalam bentuk uang. Sebab dalam hal apapun
boleh diberikan; ayam, lembu, kambing, bebek, sayuran silahkan
berikan semua sepersepuluhnya untuk makanan para pendeta yang bertugas secara
khusus Full Time di Gereja GBKP. Atau dalam bentuk uang, cheque,
giro, danareksa, saham, apa saja sebagai bukti
pengakuan bahwa apa yang didapat oleh warga GBKP semua dari Tuhan.
Uang persepuluhan sendiri pada
tahun 2011 ini sebenarnya bukan hanya sebesar Rp 4.084.090.372, sebab ini baru
50 persen. Ada 50 persen
lagi yang tinggal di runggun runggun masing-masing masing di setiap klasis.
Sebab sesuai dengan Tata Gereja, maka 20 persen persembahan persepuluhan
tinggal di sektor, 30 persen tinggal di runggun dan 50 persen di setor ke
Modramen oleh Klasis. Jadi sampai pada
bulan Oktober tahun 2011, jumlah persembahan persepuluhan di GBKP sudah
terkumpul sebanyak Rp 8.168.180.744.
Bagaimana GBKP dapat
menghidupi dengan layak seluruh pendetanya yang totalnya
sekitar 500 orang ya dengan persepuluhan ini. Idealnya gaji pendeta
GBKP belum tunjangan jabatan struktural berkisar antara Rp 3,5
juta s/d Rp 10 juta per bulan. Kalau kita ambil rata rata gaji pendeta adalah
Rp 5 Juta per bulan maka setiap bulannya diperlukan dana persepuluhan sebesar
500 x Rp 5 juta yaitu Rp 2,5 Milyard per bulan dan sekitar Rp 30 Milyard per
tahunnya.
Apakah ini angka yang sangat
besar dan mustahil? Tidak sama sekali, sebab kalau kita jujur tahun 2011
ini saja total dana persepuluhan yang bisa diperoleh adalah Rp 8.168.180.744
dibagi 55% = Rp 14.851.237.716. Hampir 15 Milyard Rupiah, tapi ini angka
100 persennya sudah termasuk yang tinggal di Runggun/Sektor maupun yang disetor
ke Modramen. Mengapa saya bagi 55 %, karena pencapaian sampai bulan
oktober ini nilai rata ratanya baru 55 persen, jadi angka seratus persennya
tentu kita optimis akan tercapai pada kisaran Rp 7,5 M berangkat dari angka
Rp Rp 4.084.090.372. Sangat optimis bukan?
Dengan angka persepuluhan Rp 15 M per tahun sudah bisa memberi gaji 500 orang
pendeta dan pensiunannya rata rata Rp 2,5 Juta
per bulan.
Bagaimana mencapai dana
persepuluhan Rp 30 M pertahun? Sulit bagi manusia, tapi
sangat gampang kepada kepada Tuhan. Saya pun
berfikir sangat gampang. Sebab di kampung
kampung di sekitar Tanah Karo kita galakkan persepuluhan tidak dalam bentuk
uang tunai saja, termasuk dengan seluruh hasil bumi. Persembahan
seluruh hasil bumi setahun kalau di kalibrasikan saya yakin akan
tercapai minimal Rp 5 M pertahun.
Lalu dari semua Badan Usaha milik GBKP
seperti yang paling menguntungkan sejauh ini adalah Toko Buku dan Percetakan
Abdi Karya, BPR Pijer Podi, Yayasan Pendikan GBKP, Retreat Centre, Rumah Sakit
Umum kita tetapkan dari target penjualannya sebesar 10 persen sebagai
persepuluhan (anggap ini pajak Badan Usaha untuk GBKP) dan tentu saja dari
pembagian Keuntungan Usahanya, minimal kita dapat Rp 5 M per tahun jika di
kelola dengan baik dan profesional.
Lalu kita himbau pengusaha
pengusaha besar orang GBKP untuk memberikan dengan jujur sepuluh persen rill
dari Usaha atau kekayaannya. Saya yakin mereka akan
berlomba lomba melakukannya. Target persepuluhan dari pengusaha besar
orang Karo ini optimis di dapat Rp 5 M lagi. Ehh dapat diperoleh sekitar Rp 30 M per tahun persembahan
persepuluhan. Dengan demikian gaji untuk Kaum Lewi GBKP
sebesar rata rata Rp 5 Juta per bulan untuk 500 orang pendeta dan pensiunan
dapat direalisasikan paling lama tahun 2013.
Pola 20 persen, 30 persen dan 50 persen untuk
sektor, runggun dan modramen bisa dipertahankan sehingga terjadi
pemerataan untuk semua pendeta dimana pun dia ditugaskan. Tidak ada lagi
istilah desa dan kota,
karena di setiap tempat dimanapun dia bertugas sudah bisa memperoleh gajinya Rp
3,5 juta sd Rp 10 juta per bulannya. Bagi
klasis klasis yang sudah besar angka persepuluhannya dapat diatur sendiri
penggunaan dana persepuluhan nya sehingga semua pendetanya menerima minilam Rp
3,5 juta per bulan nya sedangkan untuk Runggun runggun
yang kecil dana persepuluhan yang disetor ke Modramen dipergunakan sebaik
baiknya.
Pendeta-pedneta GBKP akan
mensyukuri kehidupannya, memperkuat pelayanannya, jemaat merasa dilayani dengan
baik, semakin dekat dan semakin takut kepada Tuhan. Dan nama
Tuhan semakin dimuliakan di seluruh GBKP. Dan tentu
saja kalau Tuhan semakin dimuliakan, maka JematNya pun semakin diberkati Tuhan.
GBKP pun semakin benar sebagai GBKP Simalem. Egia
ma tek nge kita kai nina Maleaki 3 : 10 e?
Bujur ras mejuah juah kita kerina.
Salam : Kesain
Rumah Derpih