Sudah 110 Hektar Hutan di Karo Hangus
KARO-Jelang satu semester perjalanan tahun 2012 (Januari-Juni), sekitar 110 hektar hutan di dataran tinggi Karo terbakar. Jumlah tersebut merujuk dari data terakhir yang direkapitulasi Dinas Kehutanan Kabupaten Karo.Sesuai keterangan Plt Kadis Kehutanan Pemkab Karo, Ir Sucipto, Luas kebakaran hutan di kawasan pegunungan Sipiso-piso sampai bulan keenam tahun ini, mencapai 60 hektar; 40 hektar di antaranya merupakan hutan negara sedangkan 20 hektar lainnya di kawasan perladangan masyarakat.
Tambahan 50 hektar hutan yang terbakar tahun ini adalah kebakaran hutan di kawasan pegunungan Sinabung dua hari silam, Rabu (13/6). Areal hutan lindung yang terbakar diprediksi mencapai 8 hektar. Sedangkan 42 hektar lagi, masuk ke dalam kawasan hutan Sinabung dan perladangan warga.
“Kita akan terus berupaya meminimalisir kasus kebakaran hutan, sehingga kerugian secara materi dan dampak yang ditimbulkan pasca bencana dapat ditekan seminimal mungkin. Koordinasi antarlintas SKPD terus digelar guna pencapaian maksimal” ujar Sucipto, Kamis (14/6).
Dia menambahkan akan melakukan beberapa langkah strategis. Perrtama, lebih menggiatkan petugas patroli hutan keliling ke sejumlah lokasi rawan kebakaran hutan. Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi lebih melekat dengan jajaran aparat desa dan BPD setempat. Langkah itu, dinilai tepat guna dan lebih mengefektifkan kerja petugas di lapangan, sekaligus penanggulangan lebih dini bencana kebakaran.
Terkait antisipasi bencana kebakaran hutan yang memiliki skala lebih besar, Ir Sucipto menjelaskan, pihaknya telah menggalang kerja sama (koordinasi,red) dengan pihak Manggala Agni Sibolangit. Walau petugas brigade itu menangani kawasan konservasi Sibolangit dan Tahura Bukit Barisan.
Namun jika dibutuhkan, sesuai keterangan Sucipto, pihak Manggala Agni akan segera turun ke lokasi bencana, membantu petugas Barisan Pencegah dan Pemadam Kebakaran (BP2K) Pemkab Karo dan masyarakat. Terkait penangananan pascakebakaran hutan, khusus di kawasan Sinabung, pihak kehutanan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Kehutanan RI.
“Survei hutan Sinabung telah dilakukan Tim Ekspedisi Kopasus tahun lalu dan seluruh hasil kegiatan dilaporkan langsung ke Kementerian Kehutanan. Oleh karena itu, terkait reboisasi/penghijauan khusus di area Sinabung akan kita koordinasikan dengan pihak kementerian,” papar Sucipto.
Kaban Kesbang Linmas dan Pol Kab Karo, Drs Suang Karo-Karo kepada Sumut Pos menjelaskan pihaknya telah menyurati lintas SKPD dan camat yang berada di wilayah tugas rawan bencana kebakaran hutan. Surat tersebut berkaitan dengan imbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan/ perladangan yang rentan menimbulkan potensi kebakaran hutan. Apalagi, seperti saat ini, suhu panas yang bisa mencapai 37 derajat celcius.
“Musim panas seperti ini yang diwaspadai itu kebakaran lahan, hutan, rumah, kantor, dan lain-lainnya. Semua bahan menjadi mudah terbakar walaupun disebabkan hal kecil. Sejauh ini, berdasarkan data yang diperoleh oleh BMKG, bahwa di Sumut sendiri sudah terlihat beberapa titik api termasuk di Tanah Karo,” timpal Kepala Data & Informasi BMKG Wilayah I Medan, Hendra S, kemarin.