Dibalik kisah kesuksesan seorang
pemimpin hebat, terdapat sebuah lingkaran penting berisi para penasihat
kepercayaan, pembimbing, serta rekan kerja yang mendukungnya. Sukses atau
tidaknya seorang pemimpin dipengaruhi kemampuannya untuk membangun hubungan
erat dengan orang-orang di sekelilingnya
Menurut Keith Ferrazzi, penulis buku Who's Got Your Back, setiap kelompok tersebut dapat datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat ditemukan dalam hampir setiap bidang, baik kehidupan pribadi maupun professional
Setiap kelompok tersebut, menurut Ferrazzi, terhubung secara unik dalam sebuah ikatan garis kehidupan. Untuk membangun ikatan penting itu, ada empat pola pikir yang harus dipelajari dan dipraktikkan oleh seorang pemimpin.
Kunci dalam membangun hubungan dekat dengan orang-orang yang Anda anggap sebagai penasihat tepercaya dalam karier maupun kehidupan pribadi adalah bagaimana keempat pola pikir ini bekerja sama.
1. Kemurahan hati
Ini adalah dasar
dari mana semua perilaku lain muncul. Kemurahan hati merupakan sebuah komitmen
untuk saling mendukung, yang dimulai dengan kesediaan untuk memaparkan dan
berbagi pandangan serta ide kreatif. Merupakan sebuah janji untuk menolong
orang lain mencapai kesuksesan dengan cara apa pun yang dapat Anda kerahkan. Kemurahan
hati menunjukkan akhir dari isolasi dengan membukakan pintu menuju sebuah
lingkungan emosional penuh kepercayaan, yang disebut juga sebagai ruang aman.
Lingkungan ini diperlukan untuk menciptakan hubungan di mana pola pikir lain
dapat berkembang
2. Keterbukaan
Runtuhkan
benteng perlindungan Anda agar dapat tumbuh rasa saling pengertian. Di sini
Anda melewati ambang pintu menuju tempat yang aman setelah keintiman dan
kepercayaan mendorong pintu hingga terbuka lebar. Hubungan yang lahir dari
kemurahan hati kemudian menjadi persahabatan yang berani, di mana berbagai
risiko diambil dan berbagai undangan ditawarkan kepada satu sama lain.
3. Keterusterangan
Merupakan
kebebasan untuk seratus persen jujur terhadap orang-orang yang menjadi tempat
Anda mencurahkan perasaan. Keterbukaan membersihkan jalur umpan balik sehingga
Anda dapat berbagi harapan dan ketakutan. Keterusterangan memungkinkan kita
untuk mulai menafsirkan secara konstruktif, merespon dan berkutat dengan informasi
tersebut.
4. Akuntabilitas
Akuntabilitas
mengacu pada tindak lanjut atas janji-janji yang telah Anda ucapkan kepada
orang lain. Istilah sederhananya, bagaimana Anda membuktikan janji-janji yang
dibuat menjadi kenyataan.
Salam : Kesain
Rumah Derpih